Psikotropika dalam Dunia Medis, Ini Faktanya

Psikotropika sebenarnya memiliki banyak manfaat di dalam dunia medis. Lalu, apa itu psikotropika? Di lansir dari halaman suara.com berikut fakta seputar Psikotropika. Mari cari tahu bersama, dengan simak penjelasannya.

Apa itu Psikotropika?

Psikotropika adalah suatu zat kimia atau obat-obatan yang digunakan mengubah fungsi organ tubuh, seperti kesadaran, pikiran, emosi, dan perilaku seseorang.

Di bidang medis, beberapa jenis obat golongan psikotropika bermanfaat sebagai pengobatan gangguan mental tertentu serta gangguan tidur.

Namun, obat-obatan ini disalahgunakan dan jika digunakan tidak sesuai indikasinya. Obat-obatan atau zat psikotropika dapat menyebabkan efek kecanduan yang sangat berbahaya, bahkan dapat berujung kematian.

Karena efeknya dapat menimbulkan ketagihan (adiksi) atau kecanduan, psikotropika hanya boleh digunakan untuk kepentingan medis di bawah pengawasan dokter.

Manfaat Psikotropika di Bidang Medis

Secara medis dan hukum, obat-obatan psikotropika hanya dapat dan boleh digunakan sesuai resep serta dengan pengawasan dokter ahli. 

Obat jenis psikotropika biasanya digunakan untuk atasi berbagai kondisi atau pengobatan penyakit tertentu, seperti :

  • Gangguan mental atau psikologis seperti depresi, gangguan kecemasan, bipolar, dan skizofrenia
  • Penyakit Parkinson
  • Gangguan tidur, insomnia
  • Sindrom kelelahan kronis

Dampak Penyalahgunaan Psikotropika

Meski dilarang secara hukum, penggunaan obat psikotropika secara ilegal masih banyak terjadi. 

Beberapa jenis obat-obatan psikotropika yang kini sering disalahgunakan adalah jenis sabu-sabu atau metamfetamin, amfetamin, ekstasi, LSD, serta ganja atau mariyuana.

Jika psikotropika disalahgunakan, justru dapat menimbulkan efek samping yang berbahaya, misalnya :

  • Rasa kantuk yang berat
  • Mual dan muntah
  • Overdosis
  • Gangguan fungsi otak dan jantung
  • Kerusakan ginjal dan liver
  • Penurunan kesadaran bahkan sebabkan koma
  • Infeksi yang diakibatkan oleh penggunaan jarum suntik secara bergantian, misalnya HIV dan hepatitis.

Obat-obatan jenis psikotropika juga dapat meningkatkan risiko terkena berbagai penyakit, seperti penyakit kardiovaskular, diabetes, bahkan stroke. Menyalahgunakan obat psikotropika juga dapat menimbulkan sanksi pidana. 

Orang yang telah terbukti menggunakan, mengedarkan, bahkan menghasilkan obat-obatan psikotropika secara ilegal. Hal tersebut dapat dikenakan hukuman yang sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia.

Maka dari itu, disarankan untuk Anda agar menghindari penggunaan obat psikotropika tanpa memiliki tujuan medis yang jelas.

Hal ini agar Anda tidak terkena dampak efek adiksi atau efek samping lainnya dan bahkan tidak berurusan secara hukum dengan pihak yang berwenang.

Rehabilitasi Para Pecandu Narkoba

Jika telah mengalami ketergantungan, pengguna psikotropika harus menjalani rehabilitasi yang telah diselenggarakan oleh pemerintah.

Dalam program rehabilitasi tersebut, pengguna obat psikotropika akan menjalani perawatan dan pendampingan dokter, serta terapis psikolog agar kecanduan dapat teratasi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *