Kiat Merawat Printer untuk Barcode Agar Menjaga Performanya Tetap Baik

Alat barcode printer bukanlah alat baru yang digunakan dalam keseharian, khususnya di sejumlah bidang retail seperti sembako dan pakaian. Printer khusus barcode ini memungkinkan Anda mencetak label dan melakukan pendataan terkait barang yang dijual secara cepat dan tepat.

Karena sering digunakan, printer akan cenderung cepat rusak saat tak didampingi dengan perawatan. Akibatnya, Anda harus melakukan perbaikan atau malah membeli unit baru. Kalau tidak mau mengeluarkan biaya besar, lakukan perawatan pada printer dengan cara-cara berikut:

1. Bersihkan dengan tepat

Perangkat elektronik seperti printer rentan kotor akibat adanya penumpukan debu atau terciprat cairan tertentu. Oleh karena itu, Anda harus membersihkannya secara berkala sebagai langkah pencegahan. Anda bisa menggunakan kain atau tisu basah untuk mengelapnya. Adapun frekuensi pembersihan dilakukan sekitar satu atau dua kali sebulan.

2. Jaga kelembapan ruangan

Ternyata, tingkat kelembapan akan berpengaruh pada performa barcode printer. Simpan printer di ruangan berpendingin ruangan (AC) agar kelembapannya tak terlalu rendah atau tinggi. Kalau tidak ada AC, barcode printer dapat Anda simpan di tempat bersuhu ruangan. Faktor suhu berdampak pada bagian dalam maupun luar barcode printer yang Anda pakai.

3. Hindari benda-benda tajam

Beberapa orang menggunakan benda tajam seperti pisau dan cutter untuk mengambil serpihan kertas atau memperbaiki komponen di bagian dalam printer. Sayangnya, kebiasaan ini sangat berisiko, sebab dapat merusak komponen dalam printer sampai tak bisa digunakan. Kalau memang ingin mengambil serpihan kertas, bongkar printer atau serahkan kepada teknisi.

4. Jangan menyentuh headprint

Ketika memasang ribbon, sejumlah orang kerap menyentuh headprint berulang kali. Hal ini adalah kebiasaan lain yang sebaiknya Anda hindari saat melakukan pemeliharaan pada barcode printer. Dikhawatirkan, headprint yang terlalu sering disentuh akan mudah tergores. Hasil cetakan pun akan berkurang kualitasnya.

5. Pastikan tegangan listrik stabil

Langkah selanjutnya yang perlu Anda lakukan dalam perawatan printer adalah menjaga tegangan listriknya agar tetap stabil. Sebaiknya sesuaikan tegangan listrik yang diperlukan dengan adapter. Tegangan listrik yang kurang atau melebihi adapter berisiko merusak motherboaord pada barcode printer. Akibatnya, alat tersebut tak bisa digunakan untuk cetak label.

6. Pakai printer secara rutin

Rutin menggunakan barcode printer akan membiasakan komponen di dalamnya bekerja. Lain ceritanya saat printer hanya dipakai sesekali, mesin pasti akan ‘kaget’, sehingga melambatkan alat mencetak label hingga menyebabkan overheat. Headprint juga bakal ikut bermasalah gara-gara karat dan tinta yang sudah lama mengering sampai sulit dibersihkan.

Mudah-mudahan setelah menyimak tips ini, Anda dapat memberikan pemeliharaan terbaik pada printer. Bukan hanya menjaga kualitas cetakan supaya tetap bagus, tetapi juga melancarkan kegiatan usaha dan produktivitas para karyawan.

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *